All for Glory of Jesus Christ

Pembelajaran dari Tuhan

Setiap hari yang kita lewati adalah pembelajaran dari Tuhan. Beberapa hari yang lalu saya bercerita bahwa pada saat akan menunggu untuk mendapatkan angkot, saya harus menunggu relatif lama sekali dibandingkan biasanya. Hal itu memang sangat aneh karena biasanya saya tidak menunggu selama itu.

Tahu tidak? Setelah hari itu, hari keesokannya sampai hari kemarin saya cepat sekali mendapatkan angkot yang saya butuhkan. Begitu saya turun dari satu angkot untuk menunggu angkot yang lain, saat itu juga saya langsung melihat angkot yang saya perlukan.

Aneh sekali bukan? Empat hari berturut-turut saya langsung mendapatkan angkot kedua yang saya butuhkan begitu saya turun dari angkot pertama yang saya naiki. Padahal kemarin saya pulang jauh lebih sore dibandingkan dengan hari ketika saya menunggu angkot lama sekali itu.

Dua hari yang lalu Tuhan juga mengajar saya lewat suatu kejadian. Jadi begini ceritanya. Saya belakangan ini mengirimkan artikel yang saya tulis di note dan di blog ke website gereja saya. Puji Tuhan ternyata dimuat. Lalu saya secara berkala mengirimkan artikel ke sana.

Ternyata sekian lama saya kirimkan, tidak ada artikel yang dimuat. Saya berpikir apakah memang artikel yang saya kirimkan tidak layak muat? Kalau itu yang terjadi, yah wajar sekali tidak dimuat. Hanya saja saya kemudian mendapat semacam pemikiran begini,

”Jangan-jangan memang administrator-nya memang belum mengecek bahwa ada artikel yang di-submit”.

Hanya saja kemudian setelah ada pemikiran semacam itu, saya berpikir lagi,

”Tapi di website-nya ditulis, kalau sudah submit dan beberapa hari tidak muncul, berarti tidak dimuat. Apalagi di sana ditulis, kalau itu yang terjadi tidak perlu mengirimkan email kepada administrator untuk menanyakan alasan tidak dimuat”.

Hanya saja pemikiran pertama jauh lebih kuat dan setelah berpikir-pikir lagi, saya akhirnya mengirimkan email ke administrator-nya. Ternyata, memang benar. Memang belum dicek. Hari itu juga, saya lihat artikel-artikel yang saya kirimkan dimuat di website gereja saya. Saya senang bukan karena artikel saya dimuat, tetapi ternyata memang saya sedang diajarkan Tuhan untuk peka dan bertindak sesuai dengan “pesan” yang ditanamkan-Nya.

Pagi ini saya mendapati sesuatu yang luar biasa. Ada seorang teman yang kemarin memiliki suatu masalah. Pagi ini saya menemukan teman lain yang memiliki masalah yang sama. Saya lalu mendapatkan semacam ide untuk mengenalkan mereka berdua.

Kami lalu mengobrol bertiga. Dari sana, terlepas apapun keputusan kedua teman saya itu, saya cukup yakin bahwa Tuhan yang bekerja untuk mengajar kami semua dan menunjukkan sekali lagi bahwa Ia adalah Tuhan yang luar biasa, bahwa Ia adalah Tuhan yang tidak pernah tinggal diam ketika anak-anak-Nya sedang mengalami masalah, dan bahwa Ia adalah Immanuel (Allah beserta kita).

Saya bersyukur bahwa Tuhan senantiasa mengajar saya. Sangat sering saya tidak mengerti hal yang Ia izinkan terjadi dalam hidup saya. Seringkali setelah hal itu berlalu dan saya renungkan, saya mendapati bahwa memang benar bahwa:

“…Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)

Kalau Tuhan senantiasa mengajar saya setiap hari, saya percaya Tuhan juga senantiasa mengajar Anda setiap hari. Ikuti saja ajaran Tuhan. Mungkin hal yang diajarkannya tidak mudah. Kadang-kadang Ia mengajar lewat peristiwa-peristiwa yang menyakitkan, melukai, dan menyedihkan. Hanya saja, pada akhirnya semua itu membawa kebaikan bagi kita. Selamat terus belajar bersama Tuhan.

Amin.

Comments on: "Pembelajaran dari Tuhan" (2)

  1. FB Comment from HK: like it a lotttt. ‎100% agree San

Tinggalkan komentar