All for Glory of Jesus Christ

Harta Terbesar

Ada begitu banyak orang mencari harta, uang, kekayaan dengan berbagai cara. Mulai dari cara yang paling sederhana sampai cara yang paling rumit, mulai dari cara yang paling jujur sampai cara yang paling tidak jujur. Semua dilakukan demi mencari harta.

Apakah mencari harta itu salah? Tidak salah tentunya kalau dilakukan dengan cara dan motivasi yang benar. Pertanyaannya benarkah harta terbesar itu adalah dalam bentuk uang dan kekayaan?

Kalau kita mau menelusuri, jawabannya adalah tidak. Mengapa? Karena saat kita sakit, bukan harta yang paling penting tapi kesehatan. Karena saat kita meninggal, harta tidak kita bawa juga. Lalu apakah harta terbesar itu?

Harta terbesar adalah damai, sukacita, kasih, dan harapan. 4 hal itu adalah harta terbesar yang perlu kita miliki. Memiliki 4 hal itu tidak perlu membayar dengan uang, dapat diperoleh dengan cuma-cuma dan manfaatnya besar sekali.

Dalam situasi tsunami di Jepang, kondisi ekonomi dengan harga barang yang naik, damai, sukacita, kasih, dan harapan adalah harta yang luar biasa besar. 4 hal itu adalah harta yang didapatkan saat kita bersandar pada Tuhan sepenuhnya.

Berdamai dengan diri sendiri dan orang lain serta Tuhan, itu akan membawa ketenangan dalam hidup. Sukacita akan muncul setelah damai itu muncul. Kasih dan harapan juga akan mengikuti setelahnya.

Bisakah di luar Tuhan menemukan 4 harta terbesar itu? Bisa! Tapi kadarnya adalah tidak penuh. Karena di luar Tuhan, manusia hanya bisa berpegang dan berpatokan pada hal-hal yang tidak abadi. Saat yang tidak abadi itu hilang, hilang juga 4 harta terbesar.

Banyak orang sulit tidur karena menyimpan berbagai macam persoalan hidup. Banyak orang sakit karena menyimpan berbagai macam masalah dalam hidup. Banyak orang kehilangan sukacita karena adanya masalah dalam hidup.

Selama hidup pasti masalah tidak akan pernah berhenti. Lalu kapan masalah itu akan berhenti? Saat sudah mati tentunya, walaupun mati juga membawa konsekuensi kekekalan: kedamaian abadi di surga atau masalah kekal di neraka.

Lalu bagaimana? Toh hidup harus tetap dijalani. Masalah tetap ada. Ada masalah, maka tidak damai. Bersyukur kepada Tuhan karena Ia adalah sumber dari segala sumber: damai, sukacita, kasih, dan harapan.

Masalah tetap ada, hidup tetap berjalan, dengan Tuhan selalu ada jalan keluar. Ini bukan slogan basi demi memasarkan Tuhan, tapi ini adalah kebenaran hakiki yang perlu kita semua ketahui dan pegang erat-erat. Saat tidak ada jalan, saat semua orang berpaling, saat tidak ada lagi harapan; Ia tetap setia dan memberikan damai, sukacita, kasih, dan harapan itu.

Panggil nama-Nya: Yesus Kristus, Imanuel, Allah beserta kita. Karena Ia beserta kita, saat kita menghadapi segala macam masalah dan pergumulan, Ia melihat, menolong, dan peduli pada kita. Ia tidak tinggal diam saat kita menghadapi semuanya itu.

Ketika dunia tidak menawarkan damai, ketika sukacita menghilang, ketika kasih menjadi dingin, dan ketika harapan sudah sirna; pandanglah Yesus. Bahkan mautpun Ia kalahkan, dosa Ia tebus, apakah yang tidak dapat Ia lakukan?

Memiliki Kristus berarti memiliki harta terbesar. Jangan pernah lepaskan, apapun juga tawaran yang diberikan. Bukan hanya damai, sukacita, kasih, dan harapan; tapi segala sesuatu yang kita butuhkan ada dalam Dia.

“Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka segala sesuatu akan ditambahkan kepadamu.”

Amin.

Tinggalkan komentar